Bukan dua jam, bukan tiga jam.
Bukan sehari, bukan dua hari.
Bukan seminggu, bukan dua minggu.
Tapi sangat lama aku menanti saat-saat itu.
Tapi aku terlalu rapuh untuk mengikutimu.
Namun aku tak ingin merelakanmu.
Langkahku terseok ikuti jalanmu.
Terseret arus cinta yang tak menentu.
Tak!
Aku tak ingin lagi menyadari kehadiranmu.
Tapi mengapa kau berusaha nampak untukku?
Itu hanya buatku makin tersiksa.
Lelah,
Ini yang kurasakan.
Mengapa aku harus mengejarmu?
Aku bodoh…
Memang…
Aku bodoh telah mengharapkanmu,
Karena sebenarnya aku takkan mampu.
Takkan mampu,
Sampai kapanpun...
_ _"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar disini ^,^