Malem ini aku dapet kabar dari effly kalo dia habis baca blogku. Lalu aku langsung buka blogku ini, dan ternyata post terakhir 2017. Hahaha super lama banget, 3 tahun yang lalu coy. Lalu aku lanjutkan baca postingan lamaku. Huhh ternyata nulis itu nagih ya, bacanya juga nagih banget. Rasanya kayak bener-bener balik ke masa lalu. Jadi, ditengah-tengah ke-hectic-an Konsultasi Publik dokumen RDTR, aku memutuskan healing melalui postingan ini 😆
Sebenernya ada yang kepo gaksih aku sudah melewati apa aja 3 tahun ini?
Hahaha tentu saja tidak adaaa sob, karena kamu bikin blog ini untuk dirimu sendiri. Orang-orang yang tau cuman dari masa lalu kamu seperti teman SMP (kebanyakan) dan teman SMA (sebagian kecil banget). Beberapa kali sih temen SMP ku bilang kalo masih suka buka blog aku. Hmm nagih yaaa? hayo ketauan kalian lagi baca 😝
Jadi mari kita mulai dari tahun 2017-2018, tepatnya setelah aku posting terakhir.
Kalian pasti taulah aku ini orangnya ambisius banget. Aku selalu membangun citra di masa kuliah agar aku ini terlihat keren dan bersahaja. Aku belajar banyak hal, aktif penelitian dan lain-lain. Alhamdulillah aku selalu dapat kepercayaan dari banyak orang sehingga aku terlihat wow fantastic dengan pencapaian-pencapaianku (kalo kalian anggap aku ini sombong setelah membaca ini, fix kita ga sedeket itu haha). Tapi tetap saja aku tidak pernah jadi pemenang di kejuaraan apapun karena anehnya aku tidak memiliki jiwa yang kompetitif. Jadi aku membuat diriku bagus ya hanya untuk kepuasanku sendiri, bukan untuk cari sanjungan orang lain gitu loh. Yah gitudeh kalian tau maksudku 😕
Di hari-hariku biasanya aku menjalani studio, kuliah, survei, yah tidak ada yang menarik, di studio terakhirpun juga biasa-biasa saja. Aku dapat kelompok yang seru, rekan-rekan suportif, dan sebagainya. Aku juga sempat menjabat sebagai asisten studio lagi untuk kedua kalinya (sekali lagi aku emang se ambisius itu). Sebelum aku menceritakan hal lucu ketika aku jadi asisten, lemme drop this photo. Ini tuh kelompok studioku. Hehe lucu ya mereka, iya mereka emang lucu, cuma aku yang galak.
Nah mereka itu kelompok studio terakhirku. Kurang satu orang sih, lagi berhalangan ikut tapi kemana ya lupa. Sumpah gais, waktu aku upload foto tuh rasanya kayak mengenang momen tahun 2010-2011 gituloh, masa-masa dimana aku blogging sambil nancepin modem, cari sinyal stabil huhu i miss that moment (maaf flashback sedikit, lanjut). BTW temenku yang tengah itu sopirnya, alias pembawa mobil kita kemana-mana. Ngakunya sih dia udah ahli nyetir bus AKDP, tiap bawa mobil kebut-kebutan, tapi masa keluar parkiran aja nabrak tiang. Parah sih, mobil sewaan kita penyok. Untungnya dia bertanggung jawab yah. Pokoknya semua masalah kelar.
Sebentar-sebentar, aku punya foto lain gak ya.
Oh gaada gais, foto studio yang paling terakhir yang bisa dibackup google photos cuma itu aja xoxo.
Oiya tadi aku janji mau cerita pengalaman lucu waktu jadi asisten ya. Sebenernya bukan pengalaman lucu, lebi ke... memalukan sebenernya. Tapi untuk penikmat blogku yang cuma segelintir orang ini, yaudahlahya aku ceritain aja.
Jadi ini adalah momen keduaku dimana aku jadi asisten alias woyy bangga banget aku sama diriku sendiri. Bayangin dikasih kepercayaan dua kali haha. Mulailah aku besar kepala ya saudara-saudara. Pokoknya aku tuh berusaha terlihat baik di mata adik-adik bimbingan serta dosen pembimbing mereka. Cool dan bersahaja gitu deh (astaga mentang-mentang dulu anak pramuka sekarang kata-kata andalannya adalah 'bersahaja')
Suatu hari, waktu mendampingi mereka asistensi, entah kenapa dosen pembimbingku lagi badmood banget. Bawaannya ga enak aja, aku jadi kerasa ga enak juga yakhan. Eh tiba-tiba...
Dosbing : "anda siapa?"
Aku : "saya bu?"
Dosbing : "iya anda siapa?"
Aku : (mampus gak tuh) "saya asisten bu"
Dosbing : "tugas anda ngapain?"
Aku : "saya mendampingi adik-adik bu"
Dosbing : "terus gak ikut mencatat?"
Nahloh mampus kan, udah tau dosen ini sukanya mencatat ya, aku merasa mati kutu banget dipermalukan di depan adik-adik. Ya aku hanya bisa terdiam dan menangis dalam hati. Rusak sudah citra yang selama ini kubangun
Dosbing : *melengos*
Yha akhirnya aku hanya bisa meringis sedih hhh gak lagi-lagi deh ampun. Malu sih karena ceritanya tersebar, tapi daripada cerita tersebar gara-gara orang lain, mending cerita itu tersebar dari aku sendiri. Terus ceritanya sambil sok-sok tegar ngelucu gitu padahal mah... malunya sampai ke ubun-ubun.
Terus lanjut ya ke 2018-2019
Nah ini nih, momen paling seru nih, ditunggu-tunggu mahasiswa pokoknya. Ya apalagi kalau bukan skripsi!
Momen skripsiku kali ini, dibilang susah ya gak susah, dibilang gampang ya gak gampang juga. Jadi skripsiku tuh sekalian ngerjain penelitian dosen, keuntungannya apa? aku dapat duid (ya Allah jaman susah seneng banget loh dapet duid), dapat pembimbing yang jelas, dan berasa dimudahkan aja urusannya. Cuman aku gak mau cerita panjang ya tentang skripsi ini karena ngebosenin gasihhh u knooo raiiitt??!! Intinya setelah perjalanan panjang akhirnya aku bisa lulus 3,62 tahun dengan predikat cumlaude. Yuhuuu akhirnya kelar juga masa-masa kuliahku yang rempong.
Terus yang jilbab biru itu namanya fitri alias sutri bocah lawang yang strong. Sutri tuh keren banget anaknya guis, dia suka sekali berorganisasi, hampir tiap hari pergi pagi pulang dini hari melewati jalan nasional Malang-Lawang. Helmnya dikasih cat tulisan "46" macam rossi. Bisa-bisanya badan sekecil itu menerjang angin malam sejauh 17,2 km (google map, 2020). Kalo si sutri ini masih ama aku sampe sekarang, kuliah bareng 4 taun, kerja bareng hampir 2 taun, pokoknya entah kenapa ditakdirkan lengket terus. Andalanku ketika gosip dan curhat juga. Paling cepet kalo menyebar berita-berita hangat terkini, lalu kita bahas bersama sambil nyemil sushi di suta**kku atau ha**chi bistro.
Untuk sekarang kayaknya aku cerita ini dulu deh guis soalnya aku ditagih jobdes hahaa. Mungkin nanti ada "it's twenty twenty part. 2" yang isinya gak kalah mengejutkan. Apasih sok asik banget lip.
See yuuuuuuwww
