Jelang UTS kaya' gini, ni... bikin sibuk setengah hidup! (setengahnya mati, hehe) semingguan poll ulangan harian doang! bisa bikin rambut keriting tak terduga :o
Materi-materi numpuk segitu banyaknya sampe-sampe bikin migrain. Buku-buku makin jadi kayak monster. Maksa kita untuk ngebaca -tanpa ampun-! Wahhh, nasib jadi siswa kalo udah mau ulangan...
Udah gitu, nilai-nilai pada merosot cepet. Malah ada yang terjun! bikin frustasi ajja...
-REMIDI-
Hal yang paling dihindari dari siswa sekolahan dari sabang sampe merauke. Nilai dibawah 75 merupakan trauma masa lalu sebagian siswa yang sudah pernah merasakan betapa perihnya di-remidi! Udah nilai jelek, nanggung malu, hasil remidinya didiskon lagi!
-SUSULAN-
kedua yang mungkin ditakuti dari siswa sekolahan. Gara-gara enggak masuk pas ulangan, kita jadi ikut susulan. Yang bikin nggak enak "mahluk" itu adalah... NGERJAIN soal SENDIRI. Kalo udah selesai enggak bisa dibahas bareng. Soalnya yang lain udah ngebahas, siihh... kita yang belum. Untung-untung kalo ada temen sesama susulan. Tapi kadang, lhoo...
Yahhh... begitulah nasib anak sekolahan menjelang UJIAN BESAR. hehehe...
Ya sudah, kita terima sajalah... ntar kita juga ikut sukses 'kan? SEMOGA SUKSES BUAT PELAJAR INDONESIA!
sampai jumpa di postingan berikutnya...
Minggu, 27 Februari 2011
Selasa, 22 Februari 2011
Realita
Kau melegakan sesaknya napas dihariku
Kau melepaskan jenuh dipikiranku
Kau letakkan sayup mimpi digenggamanku
siapa KAU?
Engkau adalah atas dari yang paling atas
Engkau adalah mulia dari yang paling mulia
Engkau adakah adil dari yang paling adil
dan yang terakhir...
Kau tiupkan realita kehidupan di setiap jiwa
bersimpuh dan berlututlah kepadaNya
dan juga karena Dia,
raga telah tercipta
Kau melepaskan jenuh dipikiranku
Kau letakkan sayup mimpi digenggamanku
siapa KAU?
Engkau adalah atas dari yang paling atas
Engkau adalah mulia dari yang paling mulia
Engkau adakah adil dari yang paling adil
dan yang terakhir...
Kau tiupkan realita kehidupan di setiap jiwa
bersimpuh dan berlututlah kepadaNya
dan juga karena Dia,
raga telah tercipta
Sabtu, 19 Februari 2011
Mimpiku~~~
Haiiiiihaiiihaiii...
aku mau posting tentang KHAYALANKU. Kenapa? karena semuanya memang serba KHAYALAN. Aku tunjukkan satu dari semuaaaa khayalanku yang pernah aku buat. Apakah itu ? ALAT PENYEGAR TANAMAN YANG BARU DITANAM.
Berikut definisinya :
aku mau posting tentang KHAYALANKU. Kenapa? karena semuanya memang serba KHAYALAN. Aku tunjukkan satu dari semuaaaa khayalanku yang pernah aku buat. Apakah itu ? ALAT PENYEGAR TANAMAN YANG BARU DITANAM.
Berikut definisinya :
- Berbentuk Box sebesar separuh dari sebuah pintu berukuran normal.
- Terdapat Corong tempat air dimasukkan dan Benda mirip parabola yang berfungsi menangkap sinar matahari.
- Terdapat pintu kaca yang dilengkapi 2 kolom rak yang masing masing kolomnya cukup untuk menampung enam buah Tanaman dan Potnya
- Pot tersebut terbuat dari tanah liat alami.
- Disertai kotak penjelas "STATUS" tanaman yang sudah siap dipindahkan. Atau, kotak "STATUS" itu bisa digunakan sebagai sarana pengatur suhu.
- Jika tanaman tersebut sudah segar dan siap ditanam, akan muncul di kotak "STATUS" berdasarkan letak. misalkan : Tanaman Kamboja di kolom 1. nomor A1.
Aku kasih sedikit gambaran :
Lihat deh, bagian bawah alat itu. "LYF-Tech"... haha! lucu, ya! anak 13 tahun udah mimpi yang aneh-aneh... tapi semoga aja itu betulan. Bisa bermanfaat juga, kan? yang penting Berusaha dan Berdoa.
SEMANGAT, ya!
Serba susah
Kenapa aku kasih judul "serba susah"? Ya karena memang keadaanya susah banget buat sekarang. Serba susah beneran, begitu...
Contoh kesusahan yang dialami sebagian orang.
- Susahnya jadi anak yang punya pikiran panjaaaaang banget kayak antrean tiket nonton bola.
Kenapa? Ya karena orang lain pikir, pikiran yang panjang itu malah bikin susah. Misalanya, yang nyata-nyata aja, ya! Si A ngacangin kita… awalnya sih, maklum… enggak bad mood, dikiranya gitu. Tapi, karena pikiran orang yang kadang panjaaaaang banget, jadinya dikira ngira si A itu sombong, lah! Ngambek, lah! Serba kepikiran. Ujung-ujungnya, su'udzon keluar… dosa, deh!
- Susahnya jadi anak yang geer. Saking geernya, kadang-kadang sampe enggak enak ngapa-ngapain.
Yaaa… gitu, deh… bisa ditebak. Misalkan… si A dan B lagi bisik-bisik. Deisebelahnya ada kita. Nah, kita-nya kadang jadi geer setinggi tebing! Susah, kan? Kepikiraaaaannnn…. Terus! Apalagi kalo gosipnya yang jelek-jelek. Waaah, keluar asap tuh kuping! (bagaimanapun geer itu wajar, kan?)
- Susahnya jadi anak yang ceplas-ceplos. Kadang-kadang bikin orang keki juga, sihh…
Kalo engga komentar dua paragraaaaaf aja, udah gatel di bibir (pengen ngomentari) nah, kadang-kadang ini yang bikin kesan ceplas-ceplos jadi enggak enak. Yang jelas hobi ceplas-ceplos ini tidak terlalu diminati orang banyak. Ya jelas, lah… ditanyain satu kalimat, dijawab empat paragraf. Hehe…
- Susahnya… susahnya…
Ah! Ngapain dipikir?! Kita harus bersyukur! Bersyukur sama Allah yang memberi kita sifat-sifat begituan. Ternyata banyak, kok… manfaat sifat-sifat diatas yang enggak kalah penting:
- Jadi anak yang pikiranya panjaaaang manfaatnya
Bisa mikir dulu sebelum bertindak. Semuanya dipertimbangkan. Pokoknya kalo ujung-ujungnya bermasalah, ya jangan diteruskan. Cukup bermanfaat, kan? Ya Allah! Makasih sudah memberi kami sifat ini...
- Jadi anak geer manfaatnya
Misalnya nih, ya… kalo kita enggak sengaja ngedenger gosip jelek-jelek. Jika kita merasa, secara tidak langsung kita akan memperbaiki sifat yang mereka bicarakan. Meskipun itu bukan buat kita, sihhh…. Tapi waspada boleh, lah…
Ya Allah! Makasihh (lagi)
- Jadi anak ceplas-ceplos manfaatnya
Bisa ngomong ngalor ngidul secara spontan anpa harus pake teks. Bisa saja di salah satu omongan kita ada manfaatnya. Ya, kan? Siapa yang tahu? Tentunya cuma Allah yang tau!
Misalnya, praktek pidato dadakan. Dengan insting dan apa yang kita pikirkan, akhirnya kita bisa munculkan ideologi yang spontan dan reflek tapi tetep berbobot (bahasanya terlalu formal, ya?) ya Allah makasihhh… banget (lagilagi)
- Susahnya…
Halah! Ngapain mikir susah-susah begitu? Mendingan kita syukuri apa yang kita punya. Talenta, hobi, sifat, dan yang penting kita harus bisa mengontrolnya supaya bisa lebih bermanfaat!
Inget, Allah enggak pernah iseng nyiptain manusia berikut sifat-sifatnya. Semua ada maksudnya! Jadi, ngapain kita susah-susah ngurus sifat-sifat buruk dari pribadi kita yang TERNYATA malah bikin berkah?
Syukuri apa yang Allah berikan karena itu akan buat kita lebih BAIK dari sebelumnya. So, be positive thinking!
Senin, 14 Februari 2011
Ikan bakar, mmm :)
Aiiooo :)
Kembali lagi di pengalamanku yang cenderung aneh tapi menyenangkan.
Sabtu kemaren... (kapan, ya? lupa...) aku dkk. bikin acara bakar-bakar ikan. ASLI seru! Tapiiii, capek juga, sih...
Aku kasih sedikit keterangan :
Aku kasih sedikit keterangan :
Lokasi : Pandean, rumah bude
Jam : 12-an gituu...
Peserta : Safira (aku), Putri, Bela, Syerly, Nabila, Avira
Aku kasih beberapa foto, ya!
Kalo foto yang atas ituu... Rencananya mau ngambil air, tapi malah jadi main air (?!)
Abis ngambil air, kita bebarengan ngasih bumbu ke ikan-ikan yang pasrah mau dibakar :')
Jadinya, ya... foto kedua ittu!
Setelah sekian lama kami berusaha, akhirnya jadilah sebuah karya yang mengagumkan. membuat seluruh orang didunia akan berkomentar : "biasa aja..."
Yah, begitulah sedikit pengalamanku yang aneh dan dituliskan dengan bahasa yang LEBAY dan tentu saja lebih aneh dari sebelumnya.
Sampai jumpa di postingan berikutnya!
Sabtu, 12 Februari 2011
Berhenti
Bukan dua jam, bukan tiga jam.
Bukan sehari, bukan dua hari.
Bukan seminggu, bukan dua minggu.
Tapi sangat lama aku menanti saat-saat itu.
Tapi aku terlalu rapuh untuk mengikutimu.
Namun aku tak ingin merelakanmu.
Langkahku terseok ikuti jalanmu.
Terseret arus cinta yang tak menentu.
Tak!
Aku tak ingin lagi menyadari kehadiranmu.
Tapi mengapa kau berusaha nampak untukku?
Itu hanya buatku makin tersiksa.
Lelah,
Ini yang kurasakan.
Mengapa aku harus mengejarmu?
Aku bodoh…
Memang…
Aku bodoh telah mengharapkanmu,
Karena sebenarnya aku takkan mampu.
Takkan mampu,
Sampai kapanpun...
_ _"
Sabtu, 05 Februari 2011
sabar! semua ada waktunya!
Semua ada waktunya, bertindaklah perlahan seperti matahari yang tak pernah lebih cepat terbit atau tenggelam. Bayangkan saja jika matahari bergerak cepat, pasti dunia hancur, kan?
Begitupun kita, jika kita ingin sukses terlalu cepat, pasti ada bencana yang muncul. walaupun kita tidak menyadarinya.
Semua ada waktunya, bertindaklah perlahan seperti matahari yang tidak pernah cepat atau lambat untuk tenggelam.
Rasulullah juga bersabda : "Barang siapa melatih dirinya untuk bersabar, niscaya Allah akan memberinya kekuatan untuk bersikap sabar,"
Seorang penyair berdendang :
Kuraih kejayaan dengan langkah merayap
sedang mereka yang jalan cepat telah kelelahan
dan menyerah sebelum sampai di tujuan
-dikutip dari aneka refrensi-
Langganan:
Postingan (Atom)