Sabtu, 23 April 2011

Cerita Aneh

Jam-jam segini emang ngebosenin. Pengen posting-posting nih... Aku postingin cerita aja, deh. Cerita ini disusun tanpa niat, tanpa tujuan, tanpa lanjutan, dan tanpa maksud yang jelas. Yang penting cerita aja. MAJUUU!


   “Hatchuuu!” harusnya di momen seperti ini, Ninzi nggak sakit flu. Memperburuk momen aja!
   “Kamu bersin Nin?” Tanya Maks sambil menyerahkan dua lembar tisu.
   Iyalah! lo kira nyanyi, apa?! “Iya nih… apalagi di halte hujan-hujan kayak gini.” Ninzi menggosokkan kedua tangannya.
   Perlahan, Maks memegang tangan Ninzi. Ninzi terperangah…
   “Ikut gue ke apotik yuk. Beli obat flu. Kalo gue ketularan gimana coba?” ujar Maks lembut tapi sukses bikin Ninzi mendelik.
   “Eh, nggak usah deh. Bentar lagi juga ada bis lewat…”
   Tiiiiiiiiiiiiiiiiiin… bis warna abu-abu kumel udah nangkring di depan halte.
   “Eh, ternyata elo peramal ya? Ramalin nasib gue dong!” Maks bersemangat karena kata-kata Ninzi yang ternyata benar. Ninzi melongo bingung.
   “Hah? Yang bener?”
   “Ayo ramalin gueee… cepeeet… “ Maks menyodorkan tangannya.
   “Waah, kalo begini gue bisa ketinggalan bis…” Desah Ninzi. Mungkin Karena tidak sabar atau apa, bis itu malah pergi dari halte. Kejadian itu malah memperyakin Maks kalo Ninzi memang peramal.
   “Ramalan lo kena lagi!” Maks makin memaksa. “Ramalin gue dong! Apa aja deehh… nanti gue traktir. Ya, ya, ya?”
   “Masalahnya gue nggak jago ramalan…”
   “Tadi itu?”
   “Kebetulan kali!”
   “Kebetulan nggak terjadi dua kali!”
   “Ah, yakin lo?”
   “Enggak sih, hehe…” Maks nyengir jelek.
   “Udah ah, gue nggak jago ramal!” Ninzi langsung pindah tempat.
   “Ninziiii! Kemana looo?”
   “Pergi lah! Masa break dance?!” Tanya Ninzi yang sudah di kursi paling ujung.
   “Ramaliin gue!” Maks berusaha menyusul Ninzi.
   “Nggak bakal! Sampe elo jatuh sekalipun!”
   DUK! “Auuuuuww!” Maks meringis.
   “Hah?”

Gimana? Aneh kan?
Makasi udah dibaca :D

Jumat, 22 April 2011

EARTH DAY :D

Iseng-iseng buka google... ternyata ada HARI BUMI ya!
Selamat HARI BUMI sedunia!
Jaga terus bumi kita yang tersayang ini. STOP GLOBAL WARMING!

Darimana hari bumi sedunia ini berasal?
Sebagai mana diketahui, sejarah peringatan Hari Bumi (Earth Day) diselenggarakan pertama kali pada 22 April 1970 di Amerika Serikat. Penggagasnya adalah Gaylord Nelson, seorang senator Amerika Serikat dari Wisconsin yang juga pengajar lingkungan hidup.
Gagasan tentang peringatan Hari Bumi mulai disampaikan oleh Gaylord Nelson sejak tahun 1969. Saat itu Gaylord Nelson memandang perlunya isu-isu lingkungan hidup untuk masuk dalam kurikulum resmi perguruan tinggi. Gagasan ini kemudian mendapat dukungan luas.
Sejarah mencatat, Hari Bumi merupakan kampanye untuk mengajak orang peduli terhadap lingkungan hidup. Gerakan untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini yaitu bumi. Hari Bumi telah menjadi sebuah gerakan global yang mendunia hingga kini. Pelaksanaannya di seluruh dunia dikordinasi oleh Earth Day Network’s, sebuah organisasi nirlaba beraggotakan berbagai LSM di seluruh dunia.
PBB sendiri memilih tanggal 20 Maret saat di mana matahari tepat diatas khatulistiwa sebagai peringatan Hari Bumi. Ini mengacu pada ide “hari bagi orang-orang Bumi” yang dicetuskan aktivis perdamaian John McConnell. Hari yang lebih dikenal sebagai “Hari Bumi Equinoks” ini diperingati PBB setiap tahunnya sejak 21 Maret 1971. Namun PBB juga mengakui tanggal 22 April sebagai hari bumi yang dilaksanakan secara global. PBB secara resmi merayakannya 22 April sebagai “International Mother Earth Day“.


Jadi... TETAP Cintai bumi kita ya :D

Sumber : topblog

Senin, 04 April 2011

Kecewa dan rasa sakit

Ini cuma sekedar coretan anak biasa… Tapi di sisi lain aku pengen cerita tentang "kecewa". Mungkin kalian pernah merasakannya juga…

Kecewa… setiap orang pernah merasakan itu. Dimanapun, kapanpun… pasti pernah. Meskipun cuma sekali. Entahlah itu kecewa di masakini maupun masalalu…

Entah kenapa kepalaku muncul kata-kata kayak gini : "Masalalu hanya untuk dikenang. Bukan untuk dihidupi maupun disesali. Hidupi apa yang ada di hari ini… bukan masalalu…" intinya adalah (menurutku) kita harus jalani apa yang harus kita jalani kedepan. Jangan kita kembali menoleh kebelakang. Menyesali apa yang telah terjadi. Karena masa itu tak mungkin diulang lagi. Yang ada saat ini adalah, memperbaiki apa yang akan terjadi kedepan. Bukan lagi menyesali atau menangisi masalalu yang jelas-jelas menguras tenaga.

Kata-kata ini juga : "Rasa kecewa dan tersakiti mungkin selalu datang ketika kita hendak dapatkan kebahagiaan. Memang sakit. Tapi sesungguhnya rasa sakit itulah yang akan membuat kita lebih kuat…" kenapa bisa begitu? Coba bayangkan, ketika kita hanya merasakan hidup yang selalu bahagia. Sama halnya jika kita makan yang manis setiap hari.. Pasti bosan kan? Kita hanya perlu menambahkan sedikit "bumbu" didalam hidup kita. Dengan apa? Rasa sakit…
Karena rasa sakit itulah yang membuat hidup kita lebih berwarna. Rasa sakit juga dapat membuat kita lebih sabar menghadapi masalah karena sebenarnya rasa sakit dapat menambah pengalaman kita untuk terbiasa menemukan jalan keluar suatu masalah.

Apakah orang yang terjatuh selalu lemah? Tidak! Justru merekalah yang kuat. Kuat dalam menghadapi kenyataan hidup yang buruk. Dengan itu, mereka terus bangkit dan berusaha mendapatkan kehidupan indah…

"pasti kau akan dapatkan yang lebih besar dari yang kau perjuangkan. Oleh karena itu, jangan kau kalah dari sebuah rasa sakit yang hanya bisa membuat terluka. Namun, sebenarnya luka itu begitu indah ketika kita sudah paham apa arti hidup…" mamang benar kok… sebagian orang mendapatkan kebahagiaan dari sebuah rasa sakit. Contoh umum : Saat kita dihina, disakiti, dan dihianati… kita mungkin akan diberikan nikmat yang lebih… misal : surga, berkat ketabahan kita… atau justru kejutan yang tak terduga di masa mendatang :)

Intinya adalah :
Carilah kawan! Cari kebahagiaan sebanyak yang kau mau! Kebahagiaan yang patut kau dapatkan kelak. Jalani dan nikmati rasa sakit itu. Mereka akan membuatmu bahagia di masa depan :)